Gempa Susulan Magnitudo 6,5 Mengguncang Tuban, Sejumlah Bangunan dan Rumah Warga Hancur


Sebuah gempa susulan baru-baru ini kembali mengguncang perairan Utara Jawa,Jumat (22/3) pada pukul 15.52.58 WIB tepatnya di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Dampaknya menyebabkan sejumlah bangunan dan rumah warga mengalami kerusakan parah bahkan hancur menjadi reruntuhan.

Sejumlah bangunan dan rumah warga di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, menjadi korban kerusakan akibat gempa susulan ini, yang memiliki kekuatan magnitudo 6,5 Skala Ritcher, melebihi gempa sebelumnya.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 pada tanggal 22 Maret 2024 sekitar pukul 11.22.45 WIB, berlokasi di 5,74 LS, 112,32 BT (132 km Timur Laut Tuban-Jatim), dengan kedalaman 10 km, dirasakan oleh seluruh masyarakat Tuban.

Kerusakan bangunan dan rumah warga terjadi di tiga kecamatan: Soko, Rangel, dan Parengan. BPBD Kabupaten Tuban mencatat bahwa hampir seluruh wilayah kabupaten merasakan getaran gempa.

Menurut Sudarmaji, Kepala BPBD Kabupaten Tuban, beberapa bangunan terdampak antara lain:

  1. Rumah di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, hancur tanpa menimbulkan korban jiwa.
  2. Balai Desa Dagangan di Kecamatan Parengan, roboh (merupakan bangunan lama).
  3. Rumah tua di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, yang sudah lapuk, ambruk.
  4. Rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, mengalami kerusakan dinding dan keramik rumah.
  5. Rumah Sakit Nahdlatul Ulama mengevakuasi seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan untuk mencegah dampak yang lebih besar. Setelah pemeriksaan struktur bangunan oleh BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan, serta tidak adanya kerusakan signifikan, pasien diizinkan kembali ke ruangan perawatan. (KD)

 Logistic Solutions Bank Mandiri