Labuan Bajo Mulai Produksi Air Minum dalam Kemasan
Pengusaha di Destinasi Wisata Superprioritas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai memproduksi air minum dalam kemasan.
Pabrik air minum dalam kemasan dengan nama Elbajo itu menjadi satu dengan pabrik botol plastik, dibangun di Oenahi, Kecamatan Komodo, mulai dari kemasan galon, botol 330 ml, 600 ml, 1500 ml, dan ukuran gelas 240 ml.
"Perkembangan pariwisata Labuan Bajo yang luar biasa dan banyaknya turis yang datang ke sini, air minum yang disediakan itu harus higiene," kata Pemilik Air Minum Kemasan Elbajo, Noviana Halim, Minggu (24/3).
Noviana bersama suami, I Nengah Dasi Astawa, yang juga menjabat Direktur Politeknik Elbajo Commodus, Labuan Bajo membangun usaha air minum kemasan tersebut.
Noviana mengatakan air minum ini telah memenui standar ISO 2015, lolos uji kelayakan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ini, total produki kemasan galon sebanyak 120 galon per jam, produksi kemasan cup sebanyak 60 karton per jam.
"Deputi direktur Balai POM sudah berkunjung ke sini (pabrik) dan senang karena air minum dalam kemasaan ini telah memenuhi standar internasional," tambahnya.
Sedangkan, areal pembangunan pabrik merupakan kerja sama perusahaan dengan Keuskupan Ruteng,
Dengan kerja sama tersebut, keuntungan dari penjualan air minum kemasan, bisa dimanfaatkan untuk membantu operasional gereja.
Laboran Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Elbajo, Ika Kotan, menambahkan produk ini telah melewati dua proses pembersihan bakteri mengunakaan ozone generator dan ultraviolet.
Dua tahapan ini penting untuk membersihkan bakteri yang mungkin masih terbawa saat proses reverse osmosis (RO) dan penambahan mineral.
Setelah itu, air dialirkan menuju mesin pengisian galon, botol dan cup untuk selanjutnya dikemas sebelum dipasarkan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT Agus Sistyo Widjajati, yang berkunjung ke pabrik air kemasan Elbajo, mengapeisiasi pembangunan pabrik air kemasan sehingga menyerap tenaga kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Manggarai Barat.
Adapun Bank Indonesia akan berperan dalam percepatan sertifikasi halal produk air minum kemasan tersebut. (KD)